Sifat minyak goreng dibagi menjadi sifat fisik dan sifat kimia (S.Ketaren,2005) , yaitu : a. Sifat Fisik 1) Warna Terdiri dari 2 golongan yaitu zat warna alamiah, yaitu secara alamiah etil eter, karbon disulfida dan pelarut-pelarut halogen. 4) Titik cair dan polymorphism Minyak tidak mencair dengan tepat pada suatu nilai temperatur tertentu.
Gliserin merupakan zat yang ditemukan dalam banyak produk kosmetik sebagai pengawet dan sebagai cara mencegah pembekuan dan pengeringan. Sifat alkohol. 1) Pembakaran: Seperti kebanyakan zat organik, alkohol terbakar untuk membentuk karbon dioksida dan air: C2H5-OH + 3O2 -> 2CO2 + 3H2O. Selama pembakaran mereka menghasilkan banyak panas, yang
Eter adalah senyawa turunan alkana dengan rumus umum CnH2n+2O yang memiliki gugus fungsi −O−, sehingga dapat dituliskan R −O −R. Gugus fungsi tersebut menjadi penentu sifat senyawa tersebut, baik sifat fisika maupun sifat kimia. Secara umum, sifat eter adalah sebagai berikut: Merupakan cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar. TitikSifat-sifat fisika. Molekul-molekul eter tidak dapat ber ikatan hidrogen dengan sesamanya, sehingga mengakibatkan senyawa eter memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan dengan alkohol . Eter bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga dipol C-O tidak dapat meniadakan satu sama lainnya.4NEDcbh. 463 468 46 137 204 197 326 290 271