Secara teknis, penggunaan input produksi tidak efisien dengan nilai efisiensi 0,94125 < 1 (2) Jumlah penerimaan usahatani jagung di daerah penelitian adalah Rp 2.709.525.000,00 dengan jumlah biaya produksi 1.513.197.460,00 sehingga diperoleh total pendapatan bersih usahatani jagung di daerah penelitian sebesar Rp 1.196.327.540,00 dan pendapatan panen, produksi, produktivitas, permintaan dan penawaran jagung tersebut : Tabel 1 Produksi Jagung berdasarkan jenis lahan tahun 2013-2017 Tahun Keterangan Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas (Ton/Ha) Permintaan Jagung (Ton) Penawaran Jagung (Ton) 2013 38.767 284.920 7,34 23.407 232.171 2014 40.387 214.580 5,31 23.902 226.706
Analisis Usaha tani Jagu ng d an Kontribusinya Terhadap Pendapa tan Keluarga Pe tani di Desa Bayu Bagasan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun . Oleh : Cyprianus PH.
Hasil analisis data mendapatkan bahwa strategi alternatif terpenting dalam pengembangan agribisnis jagung adalah harus berorientasi pada pengembangan agribisnis jagung yang berdaya saing usaha tani jagung. Penentuan petani sampel dilakukan secara simple random sampling oleh petani tersebut. Dari 599 petani yang melakukan usaha tani jagung, diambil 30 petani sampel. . Berdasarkan teori penarikan contoh sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ≥ 30 sampel karena bagaimanapun bentuk Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usahatani jagung di Kecamatan Juli layak diusahakan karena total penerimaan petani jagung di daerah penelitian sebesar Rp.63.396.79,- per Ha dan total biaya sebesar Rp. 4.654.321,- per Ha. Sehingga diperoleh total pendapatan sebesar Rp. 3.498.335,1,- per Ha. tKQL. 315 247 189 81 293 334 454 3 138

analisa usaha tani jagung 1 ha